Tag Archives: Shineray

Monstrac SBK 250 (lagi)

10 Nov

4 Langkah, Engine Balancer, 232cc, Pendingin Oli, Pelumas 20W/50, Kapasitas Oli 1.1Liter, 5 Speed Manual, Pengapian CDI, Kompresi 9 : 1, Power 12kw(16hp)/7500rpm, Torsi 18nm/6000rpm

Rangka Steel Tube & Armor Plate Complex & Double Lower Tube Cradle Type, Monoshock, Disc Brake Depan-Belakang, Dual Head Lamp

Ban Depan 110/70-17, Ban Belakang 140/60-17, Electric Starter, Berat 142kg

SHINERAY LONGMARCH XY200GY-7, Motor dengan CDI Redundant?

27 Okt

Shineray XY200GY-7 “Long March”

Shineray “Long Mach” merupakan salah satu produk pertama dari gelombang generasi baru motor China. Ketika banyak produsen sepeda motor Cina masih berkutat dalam memproduksi salinan sepeda motor Jepang yang sudah jadul, Shineray mulai menemukan jalan mereka sendiri dalam menghadapi belantara industri sepeda motor di negeri tirai bambu..

Motor ini terinspirasi oleh desain Honda tua, “Long March” dibangun sebagai platform untuk menampilkan keinginan dan tujuan Shineray di masa depan.
Produk ini sendiri secara umum didasarkan pada disain Honda XL185 tahun 80-an
Sepeda motor ini mungkin dipilih sebagai fokus keahlian pertama perusahaan dalam membangun merek mandiri dan tidak hanya memproduksi motor kloningan karena di china sangat berlimpah kloningan Honda XL185, XL150 dan X125.
karena banyaknya kloningan jenis itu mengakibatkan berlimpahnya suku cadang dan cetakan suku cadang yang dapat dimanfaatkan dengan biaya lebih murah yang kemudian menurunkan risiko bagi produsen.
.

Shineray mengambil platform Honda XL185 tua dan memberikan beberapa jiwa baru ke dalamnya. Mereka mengubah desain lengan ayun dan mengubah penempatan dual shock yang progresif. Sebuah desain yang banyak orang akan menganggapnya sangat2 jadul bagi produk motor dual purpose bar, tetapi dalam kenyataannya sistem peredamannya bekerja sangat baik. Ide utama dalam pengembangan motor ini adalah kehandalan, utilitas dan jangkauan. Ajrutan Stereo yanga progresif menambah kehandalan produk seperti halnya sistem CDI yang sudah mengadopsi sistem “Redundant”. Sepeda motor ini dibangun dengan sistem yang dilengkapi CDI sekunder yang sangat berguna jika Anda berada di tengah-tengah negara antah berantah, di tengah hutan belantara atau gurun dan mengalami kerusakan CDI. Produk Ini dirancang untuk tidak meninggalkan pengendara itu terdampar tanpa daya.

Sebagai salah satu fitur keandalan, Shineray menambahkan tangki besar yang dapat memuat 21L bensin (5,6 galon) yang dapat dihabiskan sampai 700-800km perjalanan per tangki. Satu masalah dengan tangki adalah tidak adanya sistem cadangan bensin sehingga pengendara harus selalu khawatir tentang jumlah sisa bahan bakar dalam tangki. Juga penempatan tutup tangki seharusnya bisa diletakkan lebih baik lagi untuk memudahkan pengendara dalammenjangkaunya sehinnga memudahkan dalam memperkirakan berapa lagi sisa bensin yang dapat keluar dari tangki besar tersebut.

Riding impressions sepeda motor ini cukup baik. Kursi lebar dan nyaman dan mesin OHC 200cc yang terinspirasi Honda dapat menyemburkan tenaga sebesar 16hp dan dapat menarik beban dengan baik.. Shineray berhasil membangun mesin yang bebas getaran sampai sekitar 8500rpm. Motor ini sangat nyaman dikendarai pada rentang 6000-7000rpm, dimana rentang ini merupakan rentang pengendaraan yang paling ekonomis. Pada putaran mesin di atas 7500rpm, pengendara akan merasakan perubahan besar dalam konsumsi bahan bakar tergantung pada berat beban yang dibawa. Mengendarai secara berboncengan melalui pegunungan diprovinsi Guangxi barat dengan membawa cukup banyak peralatan untuk akhir pekan, secara mengejutkan saya berhasil melahap lebih dari 700 km untuk satu tangki penuh.

Fit and finish dari sepeda motor ini cukup dapat diterima dan kualitasnya selalu meningkat setiap batch baru diluncurkan. Shineray mempertimbangkan beberapa saran dari pelanggan tentang cara meningkatkan kualitas produk. Disain throttle assy dan kaca spion baru akan segera dirilis. Menurut Shineray penggantian ini bukan karena kualitas produk tetapi karena bagian itu cenderung lebih mudah pecah jika motor terjatuh. Hal ini merupakan berita bagus bagi pengendara sepeda motor Cina. Hal yang bagus ketika mengetahui bahwa pada beberapa pabrik di Cina sedang mempertimbangkan kehandalan dan daya tahan suku cadang yang digunakan untuk membangun sepeda motor mereka. Juga warna kamuflase/ army look yang sebelumnya digunakan pada motor ini telah dihentikan karena kurangnya kerekatan cat ke plastik dan motor masa depan hanya akan diproduksi dengan warna dari plastik itu sendiri.

Satu-satunya desain orisinal yang saya bisa lihat pada motor ini adalah pilihan Shineray untuk sproket belakang yang ukurannya lebih besar dari ukuran satu piring makan nenekku.
Jika motor ini benar-benar dimaksudkan untuk digunakan dalam turing jarak jauh atau eksplorasi, sprocket belakang 56 gigi yang ukurannya besar adalah suatu kesalahan besar.
Tidak hanya menghambat jangkauan jelajah motor,tapi juga memberikan efek yang serius pada kecepatan nyaman jelajah motor dan pada dasarnya membatasi pengendara untuk melaju sampai 80kmph.
Setiap encapai kecepatan diatas 80kph, mesin terasa seolah-olah sedang sekarat untuk tetap hidup, meraung2 untuk mencapai setiap kph sementara jumlah behan bakar yang dikonsumsi juga semakin membludak.

Shineray telah bekerja dengan baik untuk motor ini. Shineray merupakan salah satu perusahaan yang tidak puas hanya menjadi produsen dari sepeda motor kloningan produsen Jepang, juga mau melakukan R & D untuk mengembangkan beberapa tipe baru yang akan membantu perusahaan membangun brand image sendiri. Shineray telah memutuskan untuk tidak masuk ke kancah persaingan streetbike dan lebih berkonsentrasi pada pengembangan dirt bike & enduro bike. Perusahaan ini juga menyatakan bahwa mereka ingin menjadi KTM-nya China, mengembangkan motor offroad yang tangguh untuk berkompetisi di kancah off road internasional.

Banyak peminat diluar china yang tertarik dengan “Long March” ini yang terekam di berbagai forum sepeda motor asing. Dari tanda-tanda tersebut dapat kita perkirakan di masa mendatang sepertinya Shineray merupakan salah satu merek Cina yang patut diperhitungkan.

Shineray juga baru-baru ini mengembangkan mesin250cc berpendingin cairan dengan 6 tingkat percepatan yang akan dipasangkan pada Shineray X2 baru yang akan dirilis ke pasar di Cina Juni mendatang. Ada juga rumor yang menyatakan Shineray akan memproduksi sepeda ENDURO 400cc pada akhir tahun 2008, tapi sampai sekarang belum ada kejelasannya.

Bike Specs

Length/ Width/ Height: 2150/850/1350 mm

Seat Height: 870mm

Turning Circle: 1390mm

Dry Weight: 122kg

Wet Weight: 150kg

Front Tire: 90/90-21

Rear Tire: 120/90-18

Engine Model: 163FMJ

Compression: 9.0:1

Horsepower: 16hp (12.0kw)/9500

Displacement: 196CC

Top speed: 90km/h

Fuel Tank 21L (5.6 us gallons)

Sumber: http://www.mychinamoto.com/forums/showthread.php?19-Shineray-XY200GY-7-quot-Long-March-quot&highlight=shineray

Mocin Sekelas CRF250? ada….. Shineray X2

26 Okt

Shineray X2 (XY250GY2)

Shineray X2 merupakan motor DOHC watercooled pertama yg dikembangkan oleh pabrikan china. Mesin motor ini dikembangkan oleh shineray dari basis mesin DOHC dari Yin Gang (YG250) yang merupakan copy dari mesin honda. Mesin YG250 sendiri dipakai juga oleh pabrikan CPI untuk model enduronya.

Taiwan CPI actually gets engines from Yin Gang (YG) who spent years to develop the 1st China DOHC 250 water-cooled engine, basically this is an exact Honda copy with wide gear ratio. This engine is OK but the power was lowered down to maintain high durability.

Mainly for X2 MXer project, Shineray built-up their own production line, and improved YG 250. Finally X2 engine fully built by Shineray, the overall performance is better than YG 250. Higher power and closer gear ratio give rider more MX feel.

Rumor has it, Shineray has used a Honda AX-1 (NX250) based engine giving the 250GY a DOHC, four-valve, high-compression, water-cooled power plant with a 6-speed gear box. As a rider of an AX-1 in the past, if the performance of this engine is anything like the original Honda, we should all welcome the ability to cruise comfortably at highway speeds thanks to an added over-drive gear and still be light enough to kick-up some fun after the pavement ends. Hopefully more official details will follow on this soon.







https://mocinrider.files.wordpress.com/2010/10/compare.jpg












BONUS









sumber :
http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?f=4&p=260145
http://www.mychinamoto.com/forums/showthread.php?5-Shineray-X2-250cc-watercooled-twincam-6speed/page3
http://www.mychinamoto.com/forums/showthread.php?549-Shineray-X2-Info-PDF-from-Factory

Monstrac SBK 250

4 Mar

repost dari thread saya di Serayamotor bulan April 2009: http://www.serayamotor.com/diskusi/viewtopic.php?f=22&t=10907

Motor Sport 250cc Single Cylinder 4 Valve + Oil cooler, pengembangan dari Naked Bike Daelim Roadwin 125cc (Versi indonesia oleh Kanzen, 125 & 140cc, sempat akan dirilis oleh Kanzen versi 20cc nakednya).

Pada awalnya prosuk ini masih menggunakan merk Monstrac Shineray Sport 250R mengacu pada produk aslinya di negeri tirai bambu dimana sejatinya merupakan produk dari Shineray Motorcycle dengan kode produk XY250-5A atau dengan nama lain Shineray Chief 250.

Berikut merupakan gambar yang terekam ketika pengujian produk di awal tahun 2005. Gambar diperkirakan diambil di gudang PT. Maju Bersama Surya Indah Motor, ATPM Monstrac.

shineray nih

Karena motor ini basisnya diambil dari Daelim Roadmin, maka hampir 80% disainnya menyerupai Daelim roadwin, kecuali di beberapa titik, seperti Knalpot, Footstep, Speedometer dan tentu saja Fairing. Pun jika dibandingkan dengan Daelim Roadwin 125R/250R yang juga menganut motor sport Full fairing, sangat jelas perbedaannya, terutama di sektor mesin dan Fairing. Untuk fairing depan, dapat dilihat produk ini mengacu ke disain CBR 600 dan CBR 125R versi eropa yang dipopulerkan di indonesia oleh Minerva dengan tipe R200 dan Happy motor dengan Nexium 150R nya. Untuk sektor mesin, Monstrac SBK 250/ Shineray Chief 250 masih menganut sistem SOHC dengan 4 klep berpendingin oli, sedangkan Daelim Roadwin seri R sudah menganut sistem DOHC 4klep dengan pendingin air/ Radiator.

di bawah ini perbandingan dari ke 3 produk tersebut:

I. Roadwin R 125/250

II. Roadwin 125

III. Shineray Chief 250

.

Sebenarnya Shineray juga mengadopsi versi nakednya Roadwin, dengan nama Shineray Roadwind:

IV. Shineray Roadwind

Bonus: Kanzen Roadwin

Berikut adalah beberapa gambar Shineray Chief versi aslinya (china):

berikut adalah Shineray Chief 250 versi Jepang, ada sedikit perbedaan pada posisi windshield, dimana pada versi jepang ini winshield dipasang dibelakang fairing, sehingga lampu senja lebih jelas terlihat

Gambar diambil dari: http://item.rakuten.co.jp/cj-beet/shineray_xy250-5a/

berikut adalah gambar terakhir dari Monstrac SBK 250:

Dapat dilihat bahwa untuk versi indonesia sama dengan versi asli china, hanya saja ada perubahan warna fork depan, dimana aslinya dilabur dengan warna silver, sedangkan versi Indonesia mengadopsi warna hitam.

Untuk spesifikasinya sendiri (versi aslinya) dapat dilihat pada image dibawah ini.